TIPS MEMILIH HERO DI DOTA 2

Di dota 2 kita harus secara jeli melihat hero apa yang harus kita pilih. Ada empat faktor yang mempengaruhi proses pemilihan hero, yaitu :

1. Hero yang dipilih lawan
2. Hero yang dipilih kawan
3. Combo Skill antar team
4. Counter Hero 

Ketika lawan sudah memilih hero, kita harus melihat tipe-tipe dari hero yang dipilih lawan. Apabila tipe hero yang dipilih lawan banyak yang bertipe AoE (area of effect, warlcock, sven) maka sangat tidak bijaksana jika kita memilih Naga Siren (atau hero sejenis yang ,mempunyai skill duplikasi dir), karena dengan sekejap bayangan Naga Siren akan hilang dikarenakan banyaknya lawan yang mempunyai skill AoE,karena kita akan tercounter berat kecuali kita sudah memiliki rencana untuk mengantisipasinya.

Hal ini berlaku sebaliknya, apabila hero lawan banyak yang memiliki skill duplikasi diri, seperti meepo, naga siren, nessaj, phantom lancer, maka sangat bijaksana jika kita memilih hero yang mempunyai skill AoE seperti earthsaker atau tiny. Apabila lawan memilih hero yang mempunyai skill invisible seperti riki , maka kita dapat memilih hero yang dapat meng-counter hero lawan tersebut dengan memilih Sladar. Sladar memiliki ulti yang dapat melihat unit yang invisible.

Kesalahan yang sering terjadi di dota 2 pada saat pemilihan hero adalah EGOIS. Ke-EGOIS-an kita dalam memilih hero sangat tidak baik untuk tim. Kita harus melihat hero kawan yang sudah dipilih dan mencoba melengkapi hero yang ada. Di SEA semua pemain selalu memilih cores hero yang mengakibatkan beradu farm dan tidak ada hero yang dapat mengantisipasi early game.

• Carry
• Midlaner
• Offlaner
• Semi Support/Jungler
• Support
• 

Carry bertugas untuk mendapatkan cores item dan mengangkat late game,Midlaner untuk membantu midgame dan bisa berlaku sebagai carry atau ganker, Support disini berguna untuk membantu early game (stun, voodo, atau skill lainnya) agar memudahkan membunuh hero musuh, ataupun berguna untuk meng-heal kawan apabila HP kawan kritis (Dazzle, Omni Knight). Offlaner bertugas untuk mengank musuh ataupun bisa menjadi initiator saat war.